Sandiaga Uno Resmikan Santri Digitalpreneur: Jadi Generasi Muda Kreatif dan Berdaya Saing
loading...
A
A
A
SERANG- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno melaunching Santri Digitalpreneur di Pondok Pesantren Nurul El- Falah di Kubang, Petir, Kabupaten Serang, Banten, Jumat (29/3/2024).
Peresmian dilakukan semata-mata untuk mewujudkan santri yang handal dan bisa menjadi pelaku ekonomi kreatif digital sehingga mampu menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja.
"Mengutip perkataan Kiyai Ubay, santri bukan hanya mengurus fikih, tapi juga bisa memastikan sugih. Nah ini panggilan untuk kita dan santri menjadi tulang punggung perekonomian kita menuju Indonesia Emas 2045," kata Sandiaga kepada awak media.
Sandi memaparkan ada 28 ribu lebih pondok pesantren di Indonesia dengan 5 juta komunitas santri. Dia menargetkan program ini bisa menyasar 10 persen dari total yang ada.
"Itu menjadi target kita jadi nanti ke depan santri jangan hanya bawa proposal, tapi menjadi mentor di kota, mereka bisa menjadi solusi ekonomi Indonesia," tuturnya.
Di sini, kata Sandi, terdapat dua program yang digagas untuk para santri seperti voice over dan konten digital kreatif.
"Ada dua trainer juga yang disiapkan untuk melakukan kegiatan ini beberapa hari ke depan. Kita harap ke depan santri bisa fokus kepada generasi muda yang kreatif dan berdaya saing," ujar dia.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
Peresmian dilakukan semata-mata untuk mewujudkan santri yang handal dan bisa menjadi pelaku ekonomi kreatif digital sehingga mampu menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja.
"Mengutip perkataan Kiyai Ubay, santri bukan hanya mengurus fikih, tapi juga bisa memastikan sugih. Nah ini panggilan untuk kita dan santri menjadi tulang punggung perekonomian kita menuju Indonesia Emas 2045," kata Sandiaga kepada awak media.
Sandi memaparkan ada 28 ribu lebih pondok pesantren di Indonesia dengan 5 juta komunitas santri. Dia menargetkan program ini bisa menyasar 10 persen dari total yang ada.
"Itu menjadi target kita jadi nanti ke depan santri jangan hanya bawa proposal, tapi menjadi mentor di kota, mereka bisa menjadi solusi ekonomi Indonesia," tuturnya.
Di sini, kata Sandi, terdapat dua program yang digagas untuk para santri seperti voice over dan konten digital kreatif.
"Ada dua trainer juga yang disiapkan untuk melakukan kegiatan ini beberapa hari ke depan. Kita harap ke depan santri bisa fokus kepada generasi muda yang kreatif dan berdaya saing," ujar dia.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
(tdy)